Tampilkan postingan dengan label Info Kemenag. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Kemenag. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Februari 2024

Kemenag Imbau Khatib Jumat 2 Februari Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia

Kemenag Imbau Khatib Jumat 2 Februari Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia

 

Gurupedia - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengimbau Khatib Jumatnpada 2 Februari 2024 menyampaikan pesan tentang persaudaraan manusia. Dirjen mengatakan, pesan ini penting digaungkan melalui mimbar-mimbar keagamaan.


“Kami telah menerbitkan imbauan kepada para khatib Jumat untuk menyampaikan pesan persaudaraan manusia. Mari kita manfaatkan mimbar keagamaan untuk menyuarakan pesan ini pada pelaksanan Salat Jumat 2 Februari 2024,” ungkap Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (1/2/2024).


Ajakan ini disampaikan berkenaan dengan peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia (International Day of Human Fraternity) yang ditetapkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk diperingati setiap 4 Februari sejak 2020.


Penetapan tersebut didasarkan pada peristiwa penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama oleh Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi Uni Emirat Arab pada 4 Februari 2019.


“Peringatan ini juga menjadi momentum memperkuat harmonisasi menjaga persaudaraan dan persatuan terlebih jelang Pemilu 14 Februari 2024 mendatang,” ungkapnya.


Dikatakannya, persaudaraan dan persatuan merupakan pilar kehidupan manusia. Karena dengan terjalinnya persaudaraan dan persatuan, tatanan kehidupan akan aman dan damai.


“Menjaga ukhuwah merupakan karakter yang tidak hanya melekat pada umat Muslim, tapi semua agama juga sepakat untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” imbuhnya.


Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini menambahkan, persaudaraan manusia juga menjadi isu yang terus disampaikan Kemenag melalui penguatan Moderasi Beragama. Dalam konsep Moderasi Beragama, perbedaan suku, agama, budaya, dan adat diikat dengan kesepakatan bersama dan komitmen kebangsaan.


"Konsep persaudaraan internal umat beragama, persaudaraan kebangsaan, dan persaudaraan umat manusia merupakan salah satu concern Kemenag melalui Moderasi Beragama. Perbedaan bukan ancaman, tetapi modal yang bisa kita manfaatkan agar sinergi semakin kuat," pungkasnya.


*Sumber: Kemenag RI

Minggu, 05 November 2023

Menag : Semua Umat Beragama Harus Dukung Rakyat Palestina

Menag dukung Palestine


Gurupedia - Jakarta (Kemenag) Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Indonesia mengutuk agresi Israel kepada Palestina. Karenanya, Menag mengimbau seluruh umat beragama untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.


"Ini adalah tragedi kemanusiaan. Semua agama merasakan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Jadi seharusnya apapun agamanya harus memberikan dukungan kepada warga Palestina. Korban di Palestina pun bukan hanya Muslim, ada pula umat Kristen dan Yahudi," ujar Menag dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).


Acara ini dihadiri oleh sejumlah organisasi lintas agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya.


Turut hadir pula, Menko PMK Muhadjir Efendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPD RI Sylviana Murni, dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.


"Saya sebagai Menteri Agama mewakili pemerintah menyerukan kepada seluruh umat beragama, khususnya umat Islam untuk menjadi inspirasi rahmah, inspirasi kasih sayang, inspirasi perdamaian, inspirasi keadilan yang mana itu diajarkan oleh semua agama. Ini yang perlu kita kedepankan sebagai cara untuk mencari resolusi konflik atas apa yang terjadi di Palestina," lanjut Menag.


Menag juga mengajak umat muslim khususnya, dan seluruh umat beragama untuk terus mendoakan rakyat Palestina yang telah wafat secara syahid akibat agresi Israel tersebut. "Semoga mereka mandapatkan tempat yang terbaik, keadilan dan perdamaian, serta kemerdekaan segera diperoleh oleh bangsa Palestina," harap Menag.


Selanjutnya, Menag mengatakan bantuan untuk Palestina secara terorganisir dan terpusat dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri. "Kita melakukan penggalangan di ASN Kemenag dan stakeholder yang bisa kita akses untuk warga Palestina nantinya akan disalurkan oleh pemerintah," tutup Menag.


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa bantuan untuk rakyat Palestina yang berasal dari seluruh elemen rakyat Indonesia pada tahap pertama sudah dilepas oleh Presiden Joko Widodo.


"Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah, tapi dari seluruh rakyat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Terimakasih rakyat Indonesia. Bantuan berikutnya sedang dipersiapkan," terang Retno Marsudi.


*Sumber: Kemenag RI

Sabtu, 10 Juni 2023

Kemenag Umumkan 30 Penerima Beasiswa Kuliah di Maroko Berikut Daftarnya,

Kemenag Umumkan 30 Penerima Beasiswa Kuliah di Maroko



Gurupedia - Kementerian Agama hari ini mengumumkan 30 penerima beasiswa kuliah di Maroko tahun 2023. Beasiswa ini diberikan oleh Pemerintah Maroko melalui Kementerian Agama.


"Setelah melalui tahapan ketat, mulai dari seleksi tertulis dengan computer based test atau CBT dan wawancara, hari ini kita umumkan 30 penerima beasiswa kuliah di Maroko. Kita umumkan juga empat peserta cadangan," ujar Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi di Jakarta, Jumat (9/6/2023).


"Beasiswa ini diberikan oleh pemerintah Maroko hanya proses seleksinya dipercayakan kepada Kementerian Agama," sambungnya.


Menurut Inung, panggilan akrab Ahmad Zainul Hamdi, seleksi beasiswa kuliah di Maroko ini ramai peminat. Total ada 1.179 peserta yang mendaftar. Dari jumlah itu, sebanyak 901 peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi. Namun, hanya 706 anak yang melakukan daftar ulang.


"Mereka selanjutnya mengikuti Computer Base Test (CBT) di 15 Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) pada 28 Mei 2023. Hasilnya, ada 207 yang dinyatakan lolos passing grade dengan nilai di atas 60," jelas Inung.


"Tahap selanjutnya adalah seleksi wawancara pada 4 Juni hingga diperoleh 30 nama lulus dan empat nama dengan status cadangan," lanjutnya.


Peserta yang dinyatakan lolos tes seleksi calon penerima beasiswa pemerintah Maroko tahun akademik 2023, kata Inung, diminta menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Pihaknya akan segera melakukan sosialisasi berkenaan dengan sejumlah berkas yang harus disiapkan.


"Penetapan nama-nama lolos seleksi ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat," tandasnya.


Download Hasil Seleksi Penerima Beasiswa Kuliah di Maroko 2023


Klik Disini

Jumat, 09 Juni 2023

PNS Kemenag Lulus Seleksi Australia Awards Indonesia 2023 | Mustofa Fahmi

PNS Kemenag Lulus Seleksi Australia Awards Indonesia 2023 | Mustofa Fahmi



Gurupedia - Salah satu pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Agama Mustofa Fahmi terpilih menjadi peserta Australia Awards Indonesia (AAI) 2023. Kepastian ini tertuang dalam surat Australia Awards Indonesia (AAI) tentang hasil seleksi Panel Independent AAI dan dari konsultasi dengan DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia.


Total ada 25 orang yang dinyatakan lulus untuk berpartisipasi dalam program beasiswa studi singkat “Teacher professional Education: University and Government Collaboration”.


“Alhamdulillah, terpilih satu pegawai pada Ditjen Pendidikan Islam mewakili Kementerian Agama untuk belajar sekaligus mendalami analisa kebijakan tentang pengembangan kompetensi guru di Australia. Tentu ini menjadi sebuah kesempatan emas dalam memperkuat transformasi kebijakan Pendidikan profesi guru sekaligus menjalin hubungan kelembagaan (seperti antara universitas di Indonesia dan Australia) untuk memungkinkan kemitraan yang berkelanjutan dan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan,” terang Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (8/6).


Menurut Dhani, pengalaman dari program beasiswa studi singkat AAI ini secara intensif dan terintegrasi dengan studi lapangan, diharapkan mampu menghasilkan desain pendekatan pedagodis khusus yang saat ini kurang dalam pendidikan guru di Indonesia. Nantinya, Mustofa Fahmi diharapkan dapat berkontribusi dalam mereformasi pendekatan pendidikan profesi guru untuk memastikan guru dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan dalam mendukung capaian kurikulum siswa, khususnya dalam literasi dan numerasi.




“Termasuk juga dalam mengembangkan kemampuan umum para guru, seperti berpikir kritis dan kreatif, pemahaman antar budaya dan menghormati keragaman,” sebut Kang Dhani, panggilan akrabnya.


Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menambahhkan, Mustofa Fahmi akan bertolak ke Australia pada 9 Juni 2023. Menurutnya, dengan bekal pengalamannya menangani program Sertifikasi Guru/Pendidikan Profesi Guru selama hampir 12 (dua belas) tahun di Kementerian Agama, Fahmi, panggilan akrabnya, diyakini mampu melaksanakan misi pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan inkuri yang disediakan melalui program beasiswa studi singkat AAI ini.


Studi yang akan diikuti terdiri dari 3 (tiga) hari Lokakarya Pra-Studi di Indonesia yang diselenggarakan pada Mei 2023, lalu dua Minggu studi di Australia pada Juni 2023. Tahap terakhir, Mustofa Fahmi akan mengikuti tiga hari Lokakarya Pasca-Studi di Indonesia yang diselenggarakan pada September 2023.


“Seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, dan aktifitas program ini fokus dilaksanakan di University of Queensland”, ujar Zain.


Mustofa Fahmi menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan dan seluruh rekan kerja dan keluarga yang terus memberikan support hingga bisa lulus seleksi dengan ketentuan yang sangat ketat ini. Untuk menerima beasiswa ini, Fahmi harus bersaing dengan mereka yang mendaftar dari unsur instansi Pemerintah, akademisi perguruan tinggi, guru dan kepala sekolah serta beberapa pakar pendidikan lainnya.


“Saya sangat bersyukur kembali bisa menimba ilmu terkait peningkatan kompetensi guru di luar negeri. Setelah sebelumnya di tahun 2019 juga pernah berkesempatan terpilih mewakili Indonesia dalam The Study of the United States Institutes for Secondary Educators (Teachers) selama hampir 2 (dua) bulan di Amerika Serikat. Pengalaman berharga dalam mengikuti program beasiswa studi singkat ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus memajukan Pendidikan madrasah di Kementerian Agama,” tandasnya.


*Sumber: Kemenag

Kamis, 08 Juni 2023

Mendesak Akselerasi Moderasi Beragama bagi Siswa Berbasis Medsos

Mendesak Akselerasi Moderasi Beragama bagi Siswa Berbasis Medsos


Gurupedia - Dalam seminar nasional “Pancasila, Demokrasi, dan Moderasi Beragama” yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang, 27 Mei 2023, di Kupang, Romo Benny Susetyo, Stafsus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) mengungkapkan hasil survei SETARA Institut yang mengejutkan. 83,3% siswa SMA setuju Pancasila dibubarkan.


Survei sikap toleran siswa SMA pada 5 kota (Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta dan Padang) yang dilakukan 14-24 Pebruari 2023 ini mengadopsi dan memodifikasi survei serupa yang pernah dilakukan tahun 2016 dan berlandaskan pada the staircase to terrorism (Mughoddam, 2005). Survei mengelompokkan siswa dalam empat kategori: toleran, intoleran pasif, intoleran aktif, dan potensi terpapar.


Secara umum hasil survei menunjukkan kecenderungan positif, 70,2% memiliki sikap toleran. Hal ini membanggakan bahwa modal sosial toleransi siswa cukup kuat. Namun meningkatnya intoleran aktif dari 2,4% ditahun 2016 menjadi 5% ditahun 2023 dan 83,3% setuju Pancasila dibubarkan, jangan dianggap sepele.


Toleransi di Sekolah

Toleransi adalah sikap yang harus dimiliki dalam menghadapi kebhinekaan Indonesia. Generasi muda adalah masa depan bangsa ini, maka tindakan intoleransi di kalangan siswa harus dihentikan. Negara tidak boleh membiarkan upaya perbudakan ideologis ini tetap berlangsung. Maka pembudayaan mainstream toleransi dalam pendidikan agama di sekolah perlu didukung dan dikembangkan.


Dalam kaitan ini sangat berkepentingan untuk mengatakan, guru agama di sekolah hendaknya mempromosikan sikap toleran sebagai strategi menangkal radikalisme. Ini jauh lebih efektif karena bernuansa positif ketimbang menghubung-hubungkannya dengan agama tertentu, yang justeru menimbulkan kebencian dan sikap perlawanan dalam diri siswa.


Sudah banyak kalangan mengeluhkan pendidikan agama di sekolah yang terlalu bertumpu pada hal-hal legal formal dan eksklusif seperti ajaran dan ritual namun gagal menanamkan nilai-nilai universal dan inklusif seperti keadilan, kebebasan, penghargaan terhadap sesama yang terkandung dalam setiap agama.


Pancasila Tak Boleh Ditawar

Dalam kaitan dengan penguatan wawasan kebangsaan, Romo Magis Suseno yang juga berbicara dalam seminar tersebut menegaskan tantangan terbesar Bhineka Tunggal Ika adalah seluruh masyarakat Indonesia perlu merasa bersatu. Banyak negara kebangsaan di dunia mengalami kehancuran karena masyarakatnya tidak lagi memiliki rasa bersatu.


Pada krisis mengerikan di tahun 1998 banyak pakar dan analisis meramalkan NKRI akan tamat. Namun Indonesia tetap kokoh bersama bahkan tumbuh menjadi negara demokratis. Nation state Indonesia kuat karena Pancasila. Maka Pancasila tak boleh ditawar-tawar.


Pancasila tidak menekan atau mengancam identitas warga, suku dan agama tertentu, melainkan melindungi dan mengangkatnya. Orang Indonesia bangga bahwa ia orang Indonesia dan sekaligus bangga bahwa ia Muslim, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, Jawa, Bugis, Flores. Pancasila memecahkan masalah identitas, karena berakar jauh dalam budaya-budaya nusantara dan mengandung prinsip-prinsip etika politik paska tradisional.


Moderasi Beragama Berbasis Medsos

Moderasi beragama menjadi strategi penting memperkuat cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang moderat berkontribusi penting menciptakan kehidupan yang toleran dan memperkuat Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka. Maka akselerasi penguatan moderasi beragama pada siswa SMA menjadi keniscayaan dalam mengatasi, mencegah dan menangkal meluasnya paham radikal dan intoleran di sekolah-sekolah.


Di era digital, efektivitas medsos dalam pembentukan opini tak diragukan lagi. Sebagaimana ditulis Darmansjah Djumala dalam opininya ‘Memudakan Aktualisasi Pancasila’ (Kompas 31/5/2023), data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2022 remaja Indonesia (usia 13-18 tahun) paling banyak menggunakan internet daripada kelompok usia lain, yaitu 99,16 persen. Laporan Statista 2020 juga mengungkapkan, pengguna medsos terbanyak adalah kelompok umur 25-34 tahun (35,4 persen), disusul kelompok umur 18-24 tahun (30,3 persen).


Data ini mengkonfirmasi bahwa hampir semua remaja Indonesia menggunakan internet. Maka akselerasi moderasi beragama melalui jalur medsos perlu ditingkatkan dan digencarkan. Jika ingin mengenalkan Moderasi Beragama kepada generasi Z yang sangat melek TI, pola sosialisasi tak bisa lagi hanya menggunakan cara-cara konservatif, berupa ceramah. Pola aktualisasi Moderasi Beragama bagi siswa harus dimudakan, rejuvenated, berbasis medsos agar mengena di hati siswa.


Keteladanan

Kita paham betul bahwa daya tarik gerakan radikalisme terletak dalam kemampuannya menawarkan payung alternatif dalam enclave yang berdiri terpisah dari masyarakat terbuka di sekitar mereka. Sangat boleh jadi 83,3% siswa setuju Pancasila diganti dengan ideologi lain, bisa saja sebagai refleksi atas usaha pencarian alternatif akibat hilangnya kepercayaan terhadap pola perilaku birokrat. Korupsi terus saja terjadi, penyalahgunaan jabatan untuk urusan politik praktis, promosi jabatan di kalangan pemerintah yang sarat kepentingan.


Fenomena ini menunjukkan semacam ada gugatan bahwa kita tidak akan pernah bisa benar bila memakai sistem yang sekarang ada. “Tidak akan pernah bisa benar” itu justeru semakin memperkuat keinginan segelintir orang untuk mengubah ideologi negara ini. Pertanyaannya, apakah pemerintah tidak bisa menjadi lebih baik?


Salah satu nilai dari 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama adalah keteladanan. Mari kita menjadi teladan bagi orang lain. Keteladanan menuntut tanggungjawab kita semua untuk berkhidmat. (*)


Sumber: Kemenag

Sabtu, 27 Mei 2023

Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam: Memahami Pentingnya Arah Kiblat

Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam: Memahami Pentingnya Arah Kiblat


 Arah kiblat (qibla) dan Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam adalah topik yang penting dalam agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari arti penting dari Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam, serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.


Pendahuluan

Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam adalah konsep yang berhubungan dengan arah kiblat, yaitu arah yang harus dihadapkan oleh umat Muslim saat melaksanakan salat. Dalam agama Islam, arah kiblat sangatlah penting, karena merupakan simbolisasi dari kesatuan dan ketaatan umat Muslim terhadap Allah SWT. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna dan pentingnya Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam dalam Islam.


Pemahaman Rashdul Kiblat

Definisi dan Signifikansi

Rashdul Kiblat merujuk pada penentuan arah kiblat secara tepat. Dalam praktik agama Islam, menentukan arah kiblat sangatlah penting, karena merupakan bagian dari ketaatan kepada Allah SWT. Melaksanakan salat menghadap ke arah yang ditentukan memberikan rasa konsistensi dan persatuan dalam ibadah.


Latar Belakang Sejarah

Sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW, umat Muslim telah menghadapkan salat ke arah Kiblat yang ditentukan. Namun, ada perubahan arah kiblat dalam sejarah Islam. Awalnya, arah kiblat menghadap ke Baitul Maqdis di Yerusalem. Namun, pada suatu saat, perubahan arah kiblat diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an.


Perubahan tersebut terjadi ketika Nabi Muhammad SAW berada di kota Mekah. Allah SWT menurunkan ayat Al-Qur'an yang menyuruh Rasulullah untuk menghadapkan wajah ke arah Masjidil Haram, yaitu Ka'bah di Mekah. Perintah ini disampaikan dalam Surah Al-Baqarah ayat 144:


"Sesungguhnya Kami melihat mukamu menengadah ke langit, maka sesungguhnya Kami akan memalingkan engkau ke kiblat yang kamu sukai. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana pun kamu berada, hadapkanlah wajahmu ke arahnya." (QS. Al-Baqarah: 144)


Dengan perintah ini, arah kiblat umat Muslim secara resmi diubah dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di Mekah. Perubahan ini merupakan ujian bagi umat Muslim pada saat itu, karena sebagian dari mereka masih berpegang pada arah kiblat lama.

Kiblat


Konsep Istiwa A'zam

Selain Rashdul Kiblat, terdapat pula konsep Istiwa A'zam yang berkaitan dengan arah kiblat. Istiwa A'zam merujuk pada puncak tertinggi dari arah kiblat yang dihadapkan oleh umat Muslim saat melaksanakan salat. Konsep ini berkaitan dengan cara menentukan arah kiblat dengan mempertimbangkan sudut dan jarak terhadap Ka'bah di Mekah.


Interpretasi tentang Istiwa A'zam dapat berbeda-beda antara para sarjana Islam. Beberapa sarjana menganggap Istiwa A'zam sebagai titik geografis tertinggi yang ada di bumi, sedangkan yang lain berpendapat bahwa Istiwa A'zam merupakan titik arah kiblat yang terletak di langit. Meskipun ada perbedaan pendapat ini, penting bagi umat Muslim untuk mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh otoritas keagamaan yang diakui.


Rashdul Kiblat dan Istiwa A'zam dalam Teologi Islam

Dalam ajaran Islam, arah kiblat merupakan salah satu aspek penting dalam melaksanakan salat. Menentukan arah yang tepat menjadi kewajiban bagi umat Muslim agar salat dapat diterima oleh Allah SWT. Rashdul Kiblat dan Istiwa A'zam adalah konsep yang membantu menentukan arah kiblat yang benar.


Perspektif dan interpretasi terkait Rashdul Kiblat dan Istiwa A'zam dapat berbeda antara sarjana dan aliran keagamaan dalam Islam. Beberapa sarjana menganggap Rashdul Kiblat sebagai penentuan arah kiblat secara tepat berdasarkan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Rasulullah dan ayat Al-Qur'an. Mereka percaya bahwa menentukan arah kiblat yang benar adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap Muslim.


Dalam konteks Istiwa A'zam, interpretasi yang berbeda-beda muncul. Ada yang berpendapat bahwa Istiwa A'zam adalah puncak tertinggi dari arah kiblat di permukaan bumi, sementara yang lain menganggapnya sebagai titik arah kiblat yang terletak di langit. Meskipun ada perbedaan pendapat ini, penting bagi umat Muslim untuk mengikuti pedoman dan panduan yang ditetapkan oleh otoritas keagamaan yang diakui.


Signifikansi Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam

Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam memiliki signifikansi yang mendalam dalam kehidupan umat Muslim. Pertama-tama, menentukan arah kiblat yang tepat adalah tindakan ketaatan kepada Allah SWT. Melaksanakan salat menghadap ke arah yang ditentukan adalah bentuk penghormatan dan kesetiaan terhadap perintah-Nya.


Selain itu, Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam juga memiliki makna spiritual dan simbolis. Arah kiblat menghubungkan umat Muslim di seluruh dunia secara visual dan spiritual. Ketika umat Muslim dari berbagai tempat beribadah dengan menghadap ke arah yang sama, tercipta rasa persatuan, kebersamaan, dan solidaritas di antara mereka. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam Islam, di mana semua Muslim diarahkan menuju tujuan yang sama.


Kontroversi dan Perdebatan

Meskipun terdapat perbedaan dalam menentukan Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam, penting bagi umat Muslim untuk menjaga sikap yang baik dalam menghadapi perbedaan ini. Islam mengajarkan pentingnya kesepakatan dan persatuan dalam agama.


Perdebatan mengenai Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam bukanlah hal baru dalam sejarah Islam. Bahkan, sejak masa awal Islam, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para sahabat dan sarjana agama tentang arah kiblat yang benar. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi sumber perpecahan atau perselisihan di antara umat Muslim.


Penting bagi umat Muslim untuk menghormati perbedaan pendapat dan melibatkan dialog yang sehat. Masing-masing pihak dapat mengemukakan argumen dan bukti yang mendukung pandangan mereka, namun tetap dalam koridor yang baik dan menghormati otoritas keagamaan yang diakui.


Memahami Kesatuan Umat Muslim

Dalam menghadapi perbedaan interpretasi mengenai Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam, penting bagi umat Muslim untuk memahami dan menerapkan prinsip kesatuan. Islam adalah agama yang mengajarkan persaudaraan dan persatuan umat Muslim di seluruh dunia.


Walaupun terdapat perbedaan dalam menentukan Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam, hal tersebut tidak boleh mengganggu kesatuan dan persaudaraan umat Muslim. Sebaliknya, perbedaan tersebut dapat menjadi peluang untuk belajar dan saling memahami. Menghormati keragaman pendapat adalah salah satu prinsip yang diajarkan dalam Islam, dan dengan demikian, umat Muslim harus menjaga persatuan dan kebersamaan mereka.


Kesimpulan

Dalam Islam, Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam adalah konsep yang penting dalam menentukan arah kiblat yang benar saat melaksanakan salat. Perbedaan interpretasi dan pendapat mengenai hal ini telah ada sejak awal sejarah Islam.


Meskipun terdapat perbedaan dalam menentukan Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam, penting bagi umat Muslim untuk menjaga persatuan, menghormati perbedaan pendapat, dan mengedepankan dialog yang sehat. Islam mengajarkan pentingnya kesepakatan, keragaman, dan persatuan dalam agama.


Sebagai umat Muslim, kita harus mengutamakan persatuan dan memahami bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang alami. Dengan menjaga sikap yang baik dan mengedepankan kerukunan, kita dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan kesatuan di antara umat Muslim.


FAQs ( Pertanyaan Umum )

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam:


1. Apa arti penting dari Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam?

Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam memiliki arti penting dalam menentukan arah kiblat yang benar saat melaksanakan salat. Hal ini merupakan kewajiban bagi umat Muslim untuk menghadapkan wajah ke arah Ka'bah di Mekah sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT.



2. Bagaimana caranya menentukan arah kiblat dengan akurat?

Untuk menentukan arah kiblat dengan akurat, umat Muslim dapat menggunakan kompas, aplikasi ponsel, atau mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan oleh otoritas keagamaan setempat. Selain itu, juga dapat berkonsultasi dengan ahli geografi atau sarjana agama yang kompeten.



3. Apa yang terjadi jika seseorang salah menghadapkan arah kiblat dalam salat?

Jika seseorang secara tidak sengaja atau karena ketidaktahuan menghadapkan arah kiblat dengan salah dalam salat, salat tersebut tetap dianggap sah. Namun, setelah mengetahui kesalahan, sebaiknya segera mengoreksinya agar salat dapat dilakukan dengan menghadapkan wajah ke arah kiblat yang benar.



4. Bagaimana dengan umat Muslim yang tinggal di daerah yang sulit menentukan arah kiblat?

Umat Muslim yang tinggal di daerah yang sulit menentukan arah kiblat dapat berkonsultasi dengan otoritas keagamaan setempat atau mencari bantuan dari sarjana agama yang kompeten. Mereka dapat memberikan pedoman atau penjelasan khusus mengenai arah kiblat di daerah tersebut.



5. Mengapa terdapat perbedaan interpretasi mengenai Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam?

Perbedaan interpretasi mengenai Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam muncul karena penafsiran terhadap sumber-sumber agama yang berbeda dan perbedaan dalam metodologi penentuan arah kiblat. Setiap aliran keagamaan atau sarjana agama memiliki pandangannya sendiri, namun yang terpenting adalah mengedepankan sikap saling menghormati dan menjaga persatuan di antara umat Muslim.

Harap dicatat bahwa informasi dalam pertanyaan ini hanya bersifat umum dan sebaiknya juga merujuk kepada otoritas keagamaan atau sarjana agama yang lebih berkompeten untuk jawaban yang lebih rinci dan spesifik.

Kamis, 25 Mei 2023

Cuaca Madinah Sangat Panas, Jemaah Lansia Diimbau Tak Paksakan Arbain

Madinah Sangat Panas, Jemaah Lansia Diimbau Tak Paksakan Arbain



 Gurupedia - Para jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sudah tiba di Tanah Suci diimbau untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya. Pengelolaan kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Saat ini, suhu di Kota Madinah mencapai hingga 40 derajat Celcius.


"Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (25/5/2023).


Di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan solat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.


Liliek mengimbau agar ini tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa.

Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan solat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini.

"Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," katanya.


Menurut Liliek, untuk menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi maupun saat kegiatan di Kota Madinah, ada beberapa panduan yang patut dilakukan. Pertama, mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.


Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan. Ketiga, mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. "Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya," jelasnya.


Keempat, pergi dan pulang secara berkelompok. Kelima, menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.


Keenam, selalu mengunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh. "Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah," ungkap Liliek.


Ketujuh, upayakan selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.


Kedelapan, atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.


Kesembilan, selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.

Kesepuluh, makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.


Liliek menambahkan, hingga Kamis (25/5/2023) pagi pukul 09.31 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjumlah 8.446 orang yang tergabung dalam 22 kelompok terbang (kloter). Adapun jemaah yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 6.206 orang dalam 16 kloter. Data tersebut khusus jemaah haji, di luar petugas kloter.


*Sumber: Kemenag RI

Sabtu, 13 Mei 2023

Info Pengumuman Pendaftaran Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir, Beasiswa dan Non Beasiswa, Tahun 2023

 
Info Pengumuman Pendaftaran Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir, Beasiswa dan Non Beasiswa, Tahun 2023

Pengumuman Pendaftaran

Sehubungan dengan tahun ajaran baru 2023-2024 di Universitas Al-Azhar Mesir, dan untuk mengantisipasi lebih awal dimulainya masa pendaftaran kuliah bagi mahasiswa asing, serta tawaran beasiswa Al-Azhar tahun 2023-2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyampaikan beberapa hal berikut;


  • 1. Sejak tahun lalu hingga saat ini, Kementerian Agama dan Al-Azhar masih dalam proses mematangkan MoU terkait muadalah Madrasah Aliyah/ Pondok Pesantren di Al-Azhar. Selama proses tersebut, merujuk surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar tanggal 14 Agustus 2022 kepada Direktur KSKK Madrasah, Al-Azhar menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia, sebagaimana berlaku pada tahun-tahun sebelumnya.
  • 2. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Universitas Al-Azhar Mesir membuka masa pendaftaran kuliah tahun ajaran baru pada kurun waktu bulan Agustus s.d pertengahan Oktober, dan mewajibkan calon mahasiswa baru untuk mengikuti placement test (tahdîd mustawâ) dan matrikulasi bahasa sebagai syarat mengikuti perkuliahan dan ujian.
  • 3. Setiap tahun, Al-Azhar, melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta memberikan kuota beasiswa sebanyak 20 orang yang kewenangan seleksinya dilakukan oleh Kementerian Agama.
  • 4. Kementerian Agama memberikan kesempatan kepada lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut;
    • a. Calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar adalah lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama, dan telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, di antaranya memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.
    • b. Sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayed (MSZ), dalam menyelenggarakan uji kompetensi yang meliputi Ikhtibâr Tashfiyah/ Tahdîd Mustawâ dan Tes WawasanKebangsaan. Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui: https://pusiba.com/
    • c. Sebanyak 20 (dua puluh) orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2023-2024, bilamana kuota beasiswa tahun 2023/2024 telah disampaikan oleh Al-Azhar melalui Kedubes Mesir kepada Kementerian Agama, dan dapat mengikuti pendaftaran melalui jalur mandiri (non beasiswa). Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus (passing grade) yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran.
  • 5. Calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar dan dapat melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut.
  • 6. Bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan akreditasi (muadalah) resmi tingkat SLTA Al-Azhar, dapat memilih untuk mengikuti Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ ini atau memproses secara langsung dan mandiri, serta mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa yang telah diakui Al-Azhar.

Tanggal-tanggal Penting:

Tabel Tanggal Penting


Download Info Pengumuman Pendaftaran Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir, Beasiswa dan Non Beasiswa, Tahun 2023

Silahkan [Unduh Disini]