Kamis, 06 Juli 2023

Sebanyak 7.131 jemaah telah kembali ke Tanah Air dalam Fase Kepulangan.

Sebanyak 7.131 jemaah telah kembali ke Tanah Air dalam Fase Kepulangan.
img by gurupedia


Setelah mencapai puncaknya, operasional haji di Jakarta (Kemenag) saat ini memasuki fase kepulangan. Sampai hari ini, sebanyak 7.131 jemaah telah tiba di Tanah Air, terdiri dari 18 kelompok terbang (kloter).


Pada tanggal 5 Juli 2023, sebanyak 6.682 jemaah atau 16 kelompok terbang (kloter) telah diterbangkan kembali ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin, dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Rabu, 5 Juli 2023.


Keesokan harinya, pada tanggal 6 Juli 2023, jemaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Air akan berjumlah 6.592 orang, yang terdiri dari 17 kelompok terbang (kloter) dengan rincian sebagai berikut:


  • Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 5: 405 orang
  • Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 6: 400 orang
  • Debarkasi Makassar (UPG) 3: 393 orang
  • Debarkasi Solo (SOC) 7: 360 orang
  • Debarkasi Palembang (PLM) 1: 360 orang
  • Debarkasi Surabaya (SUB) 7: 450 orang
  • Debarkasi Batam (BTH) 6: 374 orang
  • Debarkasi Solo (SOC) 8: 360 orang
  • Debarkasi Surabaya (SUB) 8: 450 orang
  • Debarkasi Aceh (BTJ) 3: 393 orang
  • Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 7: 374 orang
  • Debarkasi Medan (KNO) 3: 360 orang
  • Debarkasi Makassar (UPG) 4: 393 orang
  • Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 9: 393 orang
  • Debarkasi Solo (SOC) 9: 360 orang
  • Debarkasi Batam (BTH) 7: 374 orang
  • Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 10: tiga ratus sembilan puluh tiga orang

Fauzin juga menyampaikan bahwa jemaah haji Indonesia tahun ini menerima alokasi 10 liter air zamzam. Setibanya di asrama haji debarkasi, setiap jemaah akan diberikan 5 liter air Zamzam.


Selain itu, 5 liter tambahan air Zamzam akan didistribusikan ke Kemenag Provinsi untuk kemudian diambil di Kantor Kemenag (Kankemenag) Kabupaten/Kota.


Pemerintah terus mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air untuk mematuhi ketentuan barang bawaan yang boleh dibawa dalam kopernya. Barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan meliputi barang yang mudah terbakar/meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, cairan melebibihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000, serta Air Zamzam.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon